Sabtu, 13 September 2014

Friday The 13th (Chapter Ten)

Author : Kezia Lee

Cast :
Lee Ji Hye (OC)
Cho Kyuhyun
Kim Ki Bum
Kim Jong Woon
Kim Tae Yeon
Xi Luhan 
Kim Jong In
Jung Soo Yeon
Hwang Mi Young
Choi Min Ho
Byun Baek Hyun

Genre :
Horror
Mystery

Length : Chapter 

Note : Sorry, kalau ada Cast yang belum muncul. Di chapter selanjutnya baru akan dimunculkan. Warning! Typo, alur gaje, cerita yang membosankan. Gak seram dan sebagainya. Mohon bantuannya, karena ini adalah FF Horror Mystery pertama saya ._.v

'Misterinya semakin rumit, namun lebih mudah untuk dipecahkan'

Previous Chapter

“Apakah ini sebuah puisi?” gumam Jihye. “Menurutku ini tidak nyambung.” Ucap Baekhyun.
“Sepertinya ini lebih sulit dari petunjuk lainnya.” Ujar Jongwoon.
“Aku tidak berpikiran seperti itu. Menurutku ini mudah.” Celetuk Luhan yang membuat mereka menatapnya dengan heran.

“Kau yakin?”  Tanya Jongwoon tak percaya. “Yah, mungkin kelihatannya aku tidak mengerti tentang teka-teki. Tapi jangan salah, IQ ku diatas 130.” Ucapnya, setidaknya itu membuat orang-orang tercengang untuk beberapa saat.

“Sepertinya aku sependapat dengan Luhan. Ini mudah. Aku pernah menemukan riddle semacam ini.” Ujar Jihye
“Riddle?” Tanya Kibum penasaran.
“Ya, riddle adalah sebuah teka-teki. Sejak kecil aku sudah sangat menyukai teka-teki. Aku bahkan punya beberapa buku tentang teka-teki.”
“Kalau begitu, bagaimana kalian menyelesaikan teka-teki ini?” ucap Baekhyun penasaran. Jihye dan Luhan saling berpandangan.

“Jika pemikiran kami sama, maka hasilnya juga sama.. Benarkan, Luhan-ssi?” ucap Jihye yang disambut anggukan darinya.
“Jika kami benar, maka seharusnya kodenya berada huruf awal setiap kalimat, yang harus disusun secara vertikal, maka hasilnya akan seperti ini..”

‘(F)abulous thing that ever heard
(R)ainbow is so enchanting overthere
(I) want to tell you something
(D)ear diary I am so sad
(A) day I met them in a ship
(Y)atching to the sunrise
(T)he girl who wears a sapphire blue shawl
(H)er eyes is blue too
(E)veryone will fall into her charm
(1) person can fill the heart
(3) candidate bring a white rose
(T)hose are the true love
(H)ow can she choose one of them?’

“F-R-I-D-A-Y-T-H-E-1-3-T-H?” Eja Luhan.
“Friday The 13th?” gumam Kyuhyun yang sepertinya menyadari sesuatu yang tidak asing.
“Kau yakin itu kodenya?” sambungnya lagi. Jihye mengangguk pasti.
“Ya, tidak diragukan lagi.”
“Apa kau menyimpan dokumen yang kita analisa kemarin?” Tanya Kyuhyun, “Ne. Seingatku aku menyimpannya disekitar sini.” Balasnya. Kemudian mencari didalam tas dan memberikan dokumen tersebut pada Kyuhyun.

“Sepertinya tebakan Jihye dan Luhan benar. Karena semuanya sudah terjadwalkan secara rinci.” Ucap Kyuhyun.
“Tunggu, apakah kalian tidak merasa aneh?” Tanya Kibum curiga.
“Kenapa?” Balas yang lainnya bingung.
“Tidak mungkin sang pembunuh itu memberikan kita kode semudah ini.  Bukankah ini aneh?’’ ucapnya yang membuat mereka kemudian tertegun.
“Kau benar juga. Untuk apa pembunuh itu memberikan kita petunjuk untuk menemukannya? Apakah pembunuh ini memang punya motif lain?” Celetuk Jongwoon yang langsung diiyakan oleh yang lainnya. Tak terasa, waktu cepat berlalu. Jarum jam kini sudah menunjukkan pukul 22:29 KST.

“Aku akan mengantar Miyoung pulang. Ini sudah jadi tugasku mengantarnya.” Ucap Kyuhyun bangkit berdiri.
“Dan aku akan pulang bersama Baekhyun dan Taeyeon.  Bagaimana denganmu, Kibum-ssi? Apakah kau mau kami berikan tumpangan?” ujar Jongwoon yang beranjak menuju pintu. “Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri. Lagipula rumahku berada dekat sini.” Ucap Kibum merasa sungkan.
“Arraseo. Kalau begitu kami pulang dulu Jihye-ya.” Ucap Taeyeon, Jihye mengangguk. “Hati-hati dijalan, semuanya..” ucap Jihye kepada mereka berempat dan kemudian menutup pintu apartemennya.

Menghela nafas panjang, Jihye mengingat perkataan rekan-rekannya tadi. Peristiwa tadi masih saja terbayang dalam benaknya. Sebenarnya, ia juga merasa ada yang janggal dengan kode tersebut. Entah apakah ada motif lain dari kode tersebut yang bisa saja menjebak mereka dan mengalihkan mereka kepada hal lain.

“Sepertinya tebakan Jihye dan Luhan benar. Karena semuanya sudah terjadwalkan secara rinci.” Ucap Kyuhyun.
“Tunggu, apakah kalian tidak merasa aneh?” Tanya Kibum curiga.
“Kenapa?” Balas yang lainnya bingung.
“Tidak mungkin sang pembunuh itu memberikan kita kode semudah ini.  Bukankah ini aneh?’’ ucapnya yang membuat mereka kemudian tertegun.
“Kau benar juga. Untuk apa pembunuh itu memberikan kita petunjuk untuk menemukannya? Apakah pembunuh ini memang punya motif lain?” Celetuk Jongwoon yang langsung diiyakan oleh yang lainnya.

‘JDDAARRR!’ suara petir membuyarkan lamunan gadis tersebut. Hujan ternyata sudah turun sedari tadi.
“Hujan?” gumamnya yang baru menyadari suara keras rintik-rintik hujan diatas atap.
Terdengar suara kaca pecah dikamar Jihye. Merasa curiga dan takut, Jihye membawa tongkat baseball milik ayahnya untuk berjaga-jaga. Memasuki kamar dengan perasaan berdebar, dia siap untuk mengayunkan tongkat tersebut.

‘Hap!’ seseorang menangkapnya dari belakang dan langsung menutup mulut serta hidungnya dengan sebuah kain yang diduga telah diberikan  cairan obat bius. Jihye masih sempat melakukan perlawanan yaitu dengan memukul punggung si penjahat.

“Nuguseyo?” tanyanya. Orang tersebut menggunakan masker dan topi berwarna hitam. Bahkan bajunya pun berwarna hitam. Benar-benar penampilan seorang penjahat, ya?
“Hahaha, kau tidak perlu tahu siapa aku!” ucap orang tersebut tertawa. Jihye ingin melakukan serangan kedua, tapi tiba-tiba seluruh tubuhnya melemas dan tak berdaya.

“Sebenarnya apa maumu? Apakah kau ingin membunuhku?” ucap Jihye, walau dirasakannya, pandangannya mulai samar-samar.
“Aku tidak akan membunuhmu sekarang, gadis kecil. Aku hanya akan menyiksamu secara perlahan!” ucap pria tersebut sambil tertawa lagi. Pria tersebut mengayunkan tongkat baseball yang tadinya dipakai Jihye untuk menyerangnya, bertepatan dengan gelegar petir menyambar, dan brukh! Semua pandangannya menjadi gelap. \

****

‘Tolong aku…’

“Hosh..Hosh.. Mimpi apa itu barusan?!” gumam Kyuhyun yang baru saja tersadar dari mimpi buruknya. “Yang barusan itu apa?” ucapnya sambil mengelap keringat dingin yang sempat bercucuran.

Ponsel Kyuhyun bordering. Nama ‘Mushroom Hwang’ tertera pada layar ponselnya.
“……”
“Mworago?” mata Kyuhyun membelalak.
“……”
“Arraseo. Aku segera kesana.” Ucap Kyuhyun menekan tombol mati dan segera mengunci pintu rumahnya dan bergegas untuk pergi ketempat tujuan.

SKIP TIME~

Kyuhyun sampai ditempat tujuannya. Dia melihat rekan-rekannya sedang gelisah. Mereka sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Namun, dirinya penasaran kemana perginya Jihye.
“Oh, Kyuhyun-ah! Kau sudah datang rupanya!” celetuk Jongwoon yang langsung menyambut kedatangan Kyuhyun.
“Kenapa kau lama sekali mengangkat teleponnya? Aku sudah mencoba menghubungimu berkali-kali! Kenapa kau baru datang sekarang?!” ucap Miyoung memukul-mukul dada bidang Kyuhyun sambil menangis. Kyuhyun yang masih bingung dengan situasi ini kemudian bertanya.

“Ada apa ini?”
“Jihye diculik oleh seseorang. Dan orang itu memberikan kita kode lagi.” Ucap Taeyeon menunjukkan sebuah kertas.

‘Aku akan membawamu terbang tinggi
Ketempat dimana terdapat ketenangan
Walaupun dingin yang akan menembus tulangku
Aku akan mempertahankanmu disana’

“Apa maksudnya ini? Apa dia kira ini semua permainan anak kecil?” Kyuhyun menggertakkan gigi, geram. Dia mengepal tangannya.
“Sabar, Kyu. Kami juga sedang mencari tahu, kemana Jihye dibawa. Lebih baik kita selesaikan bersama kode ini.” Ujar Kibum memberikan usul.

“Mungkin aku bisa sedikit membantu..” seseorang muncul dihadapan mereka. Seseorang yang semestinya tidak berada disana. 

To Be Continue~ 

Peace ._.v Ceritanya makin aneh dan pendek :3 Lagi kehilangan ide, harap maklum~ Need Krisar, jangan lupa :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar