Sabtu, 13 September 2014

Friday The 13th (Chapter Three)

Author : Kezia Lee

Cast :
Lee Ji Hye (OC)
Cho Kyuhyun
Kim Ki Bum
Kim Jong Woon
Hwang Mi Young
Kim Tae Yeon
Jung Soo Yeon
Choi Min Ho
Xi Luhan
Kim Jong In
Byun Baek Hyun

Genre :
Horror
Mystery

Length : Chapter 

Note : Sorry, kalau ada Cast yang belum muncul. Di chapter selanjutnya baru akan dimunculkan. Warning! Typo, alur gaje, cerita yang membosankan. Gak seram dan sebagainya. Mohon bantuannya, karena ini adalah FF Horror Mystery pertama saya ._.v

'Jati diri, teka-teki, hal yang menjadi petunjuk, semuanya akan mengarah padamu. Kenapa kau mengincarku?'

Previous Chapter

“Korban kedua.. Kali ini lebih parah dari yang pertama. Wajahnya mulusnya menjadi berbekas sayatan pisau. Pisau yang sangat besar. Hampir saja meretakkan tengkorak kepalanya.” Sambung Jongwoon.

‘Jihye sayang.. Bukankah aku sudah mengatakan padamu.
Aku akan membawamu lebih jauh ke duniaku..
Tunggu aku.. Suatu hari nanti aku akan menjemputmu~’

“Ini.. Memang bukanlah sebuah gertakan biasa. Dia memang sedang…. Mengincarmu.”

“Apa kau sudah menemukan motif pembunuhannya?” terdengar suara beberapa orang dewasa dari bawah.
“Belum. Sepertinya seseorang menjatuhkannya dari atas.” Jihye sedikit menengok kebawah untuk melihat siapa yang sedang berbicara. 

“Awas!” ucap Jongwoon cepat, sambil menarik lengan Jihye.
“Ada apa?” Tanya Jihye kebingungan.
“Kalau sampai polisi melihatmu, kau akan menjadi tersangka. Kau tahu, aku tidak ingin kita terlibat lagi dengan mereka.” Cegah Jongwoon. 

“Angkat tangan kalian, sedang apa kalian bertiga disini?” Tanya seorang dari dua yang tiba-tiba saja muncul dibelakang mereka.
“Celaka!” gumam Taeyeon, sambil mengangkat kedua tangannya.
Jihye hanya tersenyum tipis, dengan kedua tangan diangkat, dia melangkah kedepan, kearah dua orang tersebut. Dan dengan santainya dia mengobrol dengan mereka.

“Ternyata bahasa Koreamu lumayan juga..” ucap Jihye pada pria yang sedang menodongkan pistol kearahnya. Pria tersebut bingung dengan apa yang dikatakan olehnya.
“Xi Luhan, Kim Jongin. Selama ini kalian masih bekerja pada organisasi?” Tanya Jihye yang sontak membuat mereka terkejut.
“Mawar putih yang akan berubah menjadi mawar merah, lindungi ‘mawar putih’-----”

“Tersebut dengan nyawamu.” Sambung mereka berdua yang sepertinya mengerti makna dari kata-kata Jihye barusan.

“Kenapa kau bisa berada ditempat seperti ini?” Tanya seorang yang berkulit agak gelap. “Aku akan menjelaskannya ditempat yang lebih tertutup. Sebaiknya kalian kembali pada pekerjaan kalian.” Ujar Jihye, dan kemudian mereka berdua bergegas untuk turun.

Didekat sana, tanpa disadari seseorang atau mungkin sesuatu sedang mengintai gerak-gerik mereka. Bahkan mendengar apa yang sedang dibicarakan.
“Organisasi yah? Tsk, permainan ini akan semakin menarik..” ucapnya, lalu menghilang bersama angin.

****
Tuesday, 17th July 2007

“Jihye-ya.. Siapa dirimu yang sebenarnya?” gumam Kyuhyun  yang sedang makan siang bersama Minho dikantin sekolah.
“Ehm, tuan Cho. Lebih baik kau fokus pada makananmu. Jangan hanya memikirkan Ketua Osis.” Ucap Minho sambil melahap makanannya. Kyuhyun tidak menghiraukannya. Dia masih sibuk dengan pikirannya. Ketika dilihatnya dia sedang bersama dua anggota polisi sedang berbincang ramah. Sepertinya ada yang disembunyikannya.

Jam pelajaran olahraga. Salah satu pelajaran yang sangat ditunggu-tunggu oleh Jihye. Dirinya segera bergegas ke loker untuk mengambil sepatu olahraga khusus yang hanya boleh dipakai saat pelajaran penjaskes.
Ketika dibukanya laci tersebut, secarik kertas keluar dari balok besi tersebut.
“Apa ini?” gumamnya. “Sebuah petunjuk?” Lantas Jihye langsung berlari ke kelas dan mencari kedua orang temannya, Taeyeon dan Jongwoon.

Dilapangan. Siswa dan siswi kelas 2-3 tengah berkumpul untuk melakukan kegiatan olahraga mereka. Terlihat Kyuhyun, Baekhyun dan Minho sepertinya sedang mencari keberadaan seseorang.

“Apa kalian melihat Taeyeon?” Tanya Baekhyun yang celingukan mencari sesosok gadis yang sangat dicintainya itu. “Gadis itu menghilang, padahal tadi dia masih ada..”
“Aku juga tidak dapat menemukan Jongwoon dan Jihye.” Celetuk Minho. Kyuhyun hanya terdiam. Dia tahu memang ada sesuatu diantara mereka bertiga.

Namun, sejauh ini, ia hanya memilih untuk diam dan menunggu penjelasan lebih lanjut dari Jihye sendiri.

Yesterday

“Jihye-ya.. Maukah kau berkata jujur padaku?” Tanya Kyuhyun ketika mereka sedang berada di Ruang Osis untuk menyelesaikan beberapa tugas.
“Soal apa?” Ucapnya singkat.
“Siapa kau sebenarnya?”
“Hm? Aku? Aku adalah Lee Ji Hye. Ketua Osis  GwangTaek High School, yang sedang duduk dihadapan Cho Kyu Hyun. Ada yang salah?” Jawab Jihye mantap. Tapi, tentu saja itu bukanlah jawaban yang diinginkan olehnya.
“Maksudku… Tentang jati dirimu yang sebenarnya. Tentang masa lalumu.. Maukah kau menceritakannya. Ehm, maksudnya mungkin kau sedikit mengingat tentang masa lalumu?”

“Masa lalu yah.. Entahlah apakah aku punya atau tidak.” Ucap Jihye yang sontak membuat Kyuhyun sedikit heran. Bagaimana mungkin seseorang tidak mempunyai masa lalu.
“Apakah kau tidak mengingatnya, atau mungkin terlalu takut untuk mengingatnya?”
“Kau benar, mungkin aku memang terlalu takut untuk mengingatnya. Karena, jika aku melihat masa laluku, mungkin aku tidak akan bisa berada disisimu.. Cho Kyuhyun..” Tatapan  matanya menajam. Dapat ditemukan sesosok orang lain dalam dirinya. Seseorang yang bertolak belakang dengannya..

****
“Jongwoon! Lebih cepat!” teriak Taeyeon yang sudah berada jauh didepan. Jongwoon berusaha berlari secepat mungkin untuk segera sampai ke apartemen Jihye.

Ketika mereka sampai, Jihye langsung mengunci pintu, jendela, dan celah-celah lainnya yang memungkinkan untuk dilihat orang lain. Ruangan tersebut benar-benar tertutup. Seperti sebuah markas polisi saja.

“Kau sudah menghubungi Luhan dan Jongin?” Tanya Jihye pada Jongwoon.
“Ya, mereka sekarang dalam perjalanan.” Ucap Jongwoon sesaat setelah menekan tombol mati pada ponselnya.
“Bagus, kalau begitu lebih baik kita coba cari tahu dulu, apa maksud dari teka-teki ini.” Ujar Jihye sambil mengeluarkan secarik kertas.

’11-5-13-1-20-9-1-14|1-4-1|16-1-4-1|7-1-4-9-19|1-16-18-9-12
16-5-20-21-14-10-21-11|4-1-12-1-13|2-21-12-1-14|10-21-12-9
8-21-10-1-14|20-21-18-21-14|4-9-1-11-8-9-18|13-21-19-9-13|16-1-14-1-19’

“Apakah ini sebuah kode?” Tanya Jongwoon yang kebingungan melihat angka-angka yang dituliskan didalam secarik kertas usang tersebut.
“Kenapa ini sulit sekali? Kau yakin ini memang petunjuk dari si ‘Joystick’ itu?” Taeyeon ragu.
“Menurutku begitu. Tapi, aku rasa petunjuk ini memang ditujukan pada kita, bukan dari ‘Joystick’ tersebut, tetapi langsung pada dalang dari semua ini.”

‘Ting.. Tong..’ bel apartemen dibunyikan.

“Sepertinya itu mereka..”  celetuk Jongwoon yang kemudian beranjak untuk membuka pintu.
“Tunggu dulu!” sahut Jihye mencegah Jongwoon untuk membuka pintu. “Kau yakin itu mereka?” Tanya Jihye. Jongwoon terkejut, ada benarnya juga ucapan Jihye. Bisa saja itu orang suruhan mereka, atau mungkin orang lain.

“Tapi, memangnya kenapa?” Tanya Taeyeon yang masih belum mengerti.
“Kau ingin jati diri kita terbongkar? Kita bisa saja diteror oleh mereka. Lagipula, hal seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi. Mereka membuatku harus turun tangan lagi.” Ucap Jihye, dibarengi anggukan Taeyeon.

Ceklek~

“Lama sekali pintunya dibuka. Kami sudah menunggu hingga badan ini rasanya mau patah.”Ucap Jongin sambil memukul-mukul punggungnya pelan.
“Ada apa? Tadi Jongwoon menelponku sepertinya tergesa-gesa sekali.” Ucap Luhan yang langsung to the point.
“Jihye menemukan sebuah petunjuk tadi. Iya, kan?” ucap Jongwoon yang kemudian menatap heran raut wajah Jihye yang berubah jadi aneh.
“Ada apa?” Tanya Luhan dan Jongin bersamaan, ketika melihat Jihye seperti menatap sesuatu dibelakang mereka.

“Apakah kalian… Membawa seorang gadis kesini ?”

To Be Continue~

Masih terlalu pendek yah :3 Chapter 4 dicoba diperpanjang lagi deh :D
Butuh Kritik dan Saran, ane masih pemula~ Jangan jadi pembaca gelap. Sekian terima Henry Lau :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar