Main Cast
:
Lee Ji Hye
(OC)
Cho
Kyuhyun
Kim Ki Bum
Kim Jong
Woon
Kim Tae
Yeon
Xi Luhan
Kim Jong In
Byun Baek Hyun
Hwang Mi
Young
Jung Soo
Yeon
Choi Min Ho
Genre :
Horror
Mystery
Thrill
Author : Kezia Lee
‘Malam
itu, aku kembali ke sekolah. Di tempat itu, aku melihatnya. Tubuh yang
bersimbah darah. Dan dari situlah, permainan itu kembali dimulai…’
****
Friday, 13th
April 2007
Jarum jam menunjukkan pukul 21:57 KST.
Beberapa siswa sudah bersiap untuk segera pulang dan melepaskan rasa lelah yang
sudah menumpuk itu. Ya, hal seperti itu sudah sewajarnya dialami oleh murid
GwangTaek High School.
Seperti yang telah ditunggu-tunggu, bel pulang
akhirnya berbunyi. Mereka tampak menghela nafas lega mendengarnya.
“Baiklah. Kalian boleh pulang, hati-hati
dijalan. Selamat malam.” Ucap Kwon songsangnim, sesaat setelah mereka mengucap
salam.
“Miyoung-ya.. Malam ini kau jadi menginap di
apartemenku, kan?” Tanya seorang gadis berambut pirang pada sahabatnya, Hwang
Mi Young.
“Geuromyo! Aku takut tinggal sendiri dirumah.
Orang tuaku kembali ke Amerika karena ada urusan. Dan belakangan ini, aku
sering mendengar suara-suara aneh dari dapur.” Ucapnya sambil menggosok
lengannya, bulu kuduknya berdiri.
“Kenapa kau harus takut, hantu itu tidak ada.
Jihye-ya, aku heran kenapa kau bisa bertahan dengan orang seperti dia.” Celetuk
Taeyeon yang duduk disebelahnya.
“Itu menurutmu. Lagipula kau tidak percaya
tahayul bukan?” Mi Young membalas.
“Ya! Kalian berdua jangan meributkan sesuatu
yang seperti itu. Lebih baik kalian bergegas untuk pulang, sebelum gerbangnya
ditutup.” ucap gadis bermarga Lee tersebut.
Mereka berdua saling berpandangan, kemudian
segera merapikan buku-buku dan tas mereka. Kemudian beranjak keluar kelas.
Sekolah mulai sepi, karena hanya kelas tersebut yang masih berada disekolah
disaat semua orang sedang berada dirumah.
Konon, sekolah mereka memiliki sebuah misteri
yang bahkan tidak dapat dipecahkan oleh detektif sekalipun. Dan hingga
sekarang, mitos tersebut masih menghantui setiap siswa sekolah itu.
****
“Hae Rin-ya.. Cepatlah pulang. Kami mengkhawatirkanmu,
jadi---” Tut.. Tut.. Tut.. Sambungan telepon
diputuskan secara sepihak. Seorang gadis muda mendengus kesal dan kemudian
menaruh kepalanya diatas meja. Tidak ada yang memedulikannya karena keadaan
kelas sedang kosong. Ruangan tersebut begitu gelap dan sunyi.
“Aku benci Ayah dan Ibu.. Aku benci.. Kenapa
aku harus hidup? Kenapa keadaanku menderita seperti ini?” gumamnya, tak terasa
dirinya menitikkan air mata, yang kemudian membasahi meja tersebut.
‘Tap.. Tap..Tap..’ terdengar suara langkah
seseorang mendekat.
“Nugundae?” lirih Hae Rin sambil menyeka air
matanya. Hatinya berdegup kencang, mengingat sekolah itu sudah kosong sekarang.
“Ahjussi, apakah itu kau?” Tanya Hae Rin yang
mengira-ngira itu adalah satpam sekolah yang biasanya akan mengecek keadaan
sekolah sebelum menguncinya.
‘Tap..Tap..Tap..’ suara tersebut semakin
terdengar jelas. Tanpa berpikir panjang, gadis itu segera bergegas untuk segera
pergi. Pikiran-pikiran aneh terus melintas dikepalanya.
Bunyi tusukan terdengar begitu jelas,
menembus tubuh mungil gadis tersebut. Pisau sepanjang 20cm itu kemudian ditarik
kembali sehingga meninggalkan darah yang sangat banyak. Pemilik pisau tersebut
hanya tersenyum menyeringai melihat korbannya yang menderita tersebut.
Dengan mudahnya, dia menyeret korbannya ke
koridor sekolah kemudian membawanya ke suatu tempat yang tidak akan diketahui
oleh orang lain.
***
Monday, 16th
April 2007
Jihye baru saja tiba dikelas, ketika dia
menemukan kerumunan para murid yang sedang membicarakan sesuatu. Kyuhyun, salah
satu teman baik Jihye kemudian menghampirinya.
“Ji Hye-ah. Apa kau tahu berita terhangat
hari ini?” Tanya Kyuhyun.
“Molla. Waeyo?”
“Kau tahu, Cha Hae-rin sudah dua hari ini
tidak pulang kerumahnya. Dia menghilang.”
“Mungkin dia menginap dirumah temannya.”
Balas Jihye enteng. Kyuhyun menghela nafas.
“Mana mungkin. Kau ini Ketua Osis tapi
nyatanya kau bahkan tidak tahu soal ini!” ucap Kyuhyun kesal. Ya, Jihye memang tipe
seseorang yang tidak ingin mencampuri urusan orang lain, mungkin untuk saat
ini.
“Sudah kubilang, aku telah berhenti untuk
melakukan hal-hal seperti itu. Aku ingin menjadi seorang gadis biasa.”
“Hae-rin itu seorang penyendiri. Dia bahkan
tidak punya seorang teman pun. Bahkan keluarganya saja sudah ‘hampir’ tidak
peduli padanya.” Sambung Taeyeon yang sedari tadi mendengar celotehan Kyuhyun.
“Jeongmalyo?”Jihye menyernyitkan dahi.
“Bagaimana mungkin?” tanyanya ragu-ragu.
“Aku menemukan ini, tergeletak begitu saja
didepan pintu. Setelah melihat isinya, aku yakin ini adalah milik Cha Haerin.”
Ucap Taeyeon mantap.
“Sepertinya kau cocok untuk menjadi seorang
detektif.” Sahut Kyuhyun yang membuat Taeyeon memicingkan mata padanya.
Tak lama kemudian, terdengar suara beberapa
orang yang berteriak keras. Suara tersebut berasal dari gudang olahraga yang
tak jauh dari kelas mereka.
“Suara apa itu?” Tanya Jihye bingung. Mereka
bertiga lantas berlari menuju ke sumber suara. Mereka bertiga mencoba menyelip
diantara sekian banyak siswa untuk melihat lebih dekat.
Ditengah kerumunan, mereka berpapasan dengan
Baekhyun, salah seorang siswa dari kelas mereka, kekasih Taeyeon.
“Oppa, apa yang sedang kau lakukan disini?”
Tanya Taeyeon bingung.
“Tentu saja aku ingin melihat apa yang sedang
terjadi. Kau sendiri kenapa bisa disini?”
“Untuk alasan yang sama.” Balasnya singkat.
Taeyeon menutup mulutnya ketika dilihatnya
mayat seorang gadis yang penuh dengan tusukan diperutnya, serta wajahnya yang
sudah hampir tidak dikenalinya lagi. Jihye menggertakkan gigi, mengepalkan
tangannya.
“Haerin yang malang..” lirih Taeyeon yang
berusaha menahan tangisnya.
Jihye menemukan secarik kertas yang
sepertinya memang ditujukan untuknya.
‘Permainan ini baru saja akan dimulai.
Bersabarlah, sayang.. Aku akan membawamu
keduniaku lebih jauh lagi..’
“Bajingan itu..” gumamnya. Jihye pergi dari
kerumunan tersebut setelah membaca surat itu. Dia sudah lelah dengan pekerjaan
lamanya, namun sepertinya takdir membawanya untuk mencari kembali jati dirinya
yang sebenarnya.
To Be Continue~
Ini adalah chapter pertama dari Fanfiction "Friday The 13th". Ingin tahu kelanjutannya? Tetap stay tune di blog ini ya ^o^
Jangan lupa KriSarnya *Don't be siders~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar