Senin, 25 Agustus 2014

Friday The 13th (Chapter One)


Main Cast :
Lee Ji Hye (OC)
Cho Kyuhyun
Kim Ki Bum
Kim Jong Woon
Kim Tae Yeon
Xi Luhan
Kim Jong In
Byun Baek Hyun
Hwang Mi Young
Jung Soo Yeon
Choi Min Ho

Genre :
Horror 
Mystery
Thrill

Author : Kezia Lee 

 ‘Malam itu, aku kembali ke sekolah. Di tempat itu, aku melihatnya. Tubuh yang bersimbah darah. Dan dari situlah, permainan itu kembali dimulai…’

****
Friday, 13th April 2007

Jarum jam menunjukkan pukul 21:57 KST. Beberapa siswa sudah bersiap untuk segera pulang dan melepaskan rasa lelah yang sudah menumpuk itu. Ya, hal seperti itu sudah sewajarnya dialami oleh murid GwangTaek High School.

Seperti yang telah ditunggu-tunggu, bel pulang akhirnya berbunyi. Mereka tampak menghela nafas lega mendengarnya.

“Baiklah. Kalian boleh pulang, hati-hati dijalan. Selamat malam.” Ucap Kwon songsangnim, sesaat setelah mereka mengucap salam.

“Miyoung-ya.. Malam ini kau jadi menginap di apartemenku, kan?” Tanya seorang gadis berambut pirang pada sahabatnya, Hwang Mi Young.
“Geuromyo! Aku takut tinggal sendiri dirumah. Orang tuaku kembali ke Amerika karena ada urusan. Dan belakangan ini, aku sering mendengar suara-suara aneh dari dapur.” Ucapnya sambil menggosok lengannya, bulu kuduknya berdiri.

“Kenapa kau harus takut, hantu itu tidak ada. Jihye-ya, aku heran kenapa kau bisa bertahan dengan orang seperti dia.” Celetuk Taeyeon yang duduk disebelahnya.
“Itu menurutmu. Lagipula kau tidak percaya tahayul bukan?” Mi Young membalas.
“Ya! Kalian berdua jangan meributkan sesuatu yang seperti itu. Lebih baik kalian bergegas untuk pulang, sebelum gerbangnya ditutup.” ucap gadis bermarga Lee tersebut.

Mereka berdua saling berpandangan, kemudian segera merapikan buku-buku dan tas mereka. Kemudian beranjak keluar kelas. Sekolah mulai sepi, karena hanya kelas tersebut yang masih berada disekolah disaat semua orang sedang berada dirumah.

Konon, sekolah mereka memiliki sebuah misteri yang bahkan tidak dapat dipecahkan oleh detektif sekalipun. Dan hingga sekarang, mitos tersebut masih menghantui setiap siswa sekolah itu.
****
“Hae Rin-ya.. Cepatlah pulang. Kami mengkhawatirkanmu, jadi---” Tut.. Tut.. Tut.. Sambungan telepon diputuskan secara sepihak. Seorang gadis muda mendengus kesal dan kemudian menaruh kepalanya diatas meja. Tidak ada yang memedulikannya karena keadaan kelas sedang kosong. Ruangan tersebut begitu gelap dan sunyi.

“Aku benci Ayah dan Ibu.. Aku benci.. Kenapa aku harus hidup? Kenapa keadaanku menderita seperti ini?” gumamnya, tak terasa dirinya menitikkan air mata, yang kemudian membasahi meja tersebut.

‘Tap.. Tap..Tap..’ terdengar suara langkah seseorang mendekat.
“Nugundae?” lirih Hae Rin sambil menyeka air matanya. Hatinya berdegup kencang, mengingat sekolah itu sudah kosong sekarang.
“Ahjussi, apakah itu kau?” Tanya Hae Rin yang mengira-ngira itu adalah satpam sekolah yang biasanya akan mengecek keadaan sekolah sebelum menguncinya.

‘Tap..Tap..Tap..’ suara tersebut semakin terdengar jelas. Tanpa berpikir panjang, gadis itu segera bergegas untuk segera pergi. Pikiran-pikiran aneh terus melintas dikepalanya.

Bunyi tusukan terdengar begitu jelas, menembus tubuh mungil gadis tersebut. Pisau sepanjang 20cm itu kemudian ditarik kembali sehingga meninggalkan darah yang sangat banyak. Pemilik pisau tersebut hanya tersenyum menyeringai melihat korbannya yang menderita tersebut.

Dengan mudahnya, dia menyeret korbannya ke koridor sekolah kemudian membawanya ke suatu tempat yang tidak akan diketahui oleh orang lain.

***
Monday, 16th April 2007

Jihye baru saja tiba dikelas, ketika dia menemukan kerumunan para murid yang sedang membicarakan sesuatu. Kyuhyun, salah satu teman baik Jihye kemudian menghampirinya.

“Ji Hye-ah. Apa kau tahu berita terhangat hari ini?” Tanya Kyuhyun.
“Molla. Waeyo?”
“Kau tahu, Cha Hae-rin sudah dua hari ini tidak pulang kerumahnya. Dia menghilang.”
“Mungkin dia menginap dirumah temannya.” Balas Jihye enteng. Kyuhyun menghela nafas.
“Mana mungkin. Kau ini Ketua Osis tapi nyatanya kau bahkan tidak tahu soal ini!” ucap Kyuhyun kesal. Ya, Jihye memang tipe seseorang yang tidak ingin mencampuri urusan orang lain, mungkin untuk saat ini.
“Sudah kubilang, aku telah berhenti untuk melakukan hal-hal seperti itu. Aku ingin menjadi seorang gadis biasa.”

“Hae-rin itu seorang penyendiri. Dia bahkan tidak punya seorang teman pun. Bahkan keluarganya saja sudah ‘hampir’ tidak peduli padanya.” Sambung Taeyeon yang sedari tadi mendengar celotehan Kyuhyun.

“Jeongmalyo?”Jihye menyernyitkan dahi. “Bagaimana mungkin?” tanyanya ragu-ragu.
“Aku menemukan ini, tergeletak begitu saja didepan pintu. Setelah melihat isinya, aku yakin ini adalah milik Cha Haerin.” Ucap Taeyeon mantap.
“Sepertinya kau cocok untuk menjadi seorang detektif.” Sahut Kyuhyun yang membuat Taeyeon memicingkan mata padanya.

Tak lama kemudian, terdengar suara beberapa orang yang berteriak keras. Suara tersebut berasal dari gudang olahraga yang tak jauh dari kelas mereka.

“Suara apa itu?” Tanya Jihye bingung. Mereka bertiga lantas berlari menuju ke sumber suara. Mereka bertiga mencoba menyelip diantara sekian banyak siswa untuk melihat lebih dekat.
Ditengah kerumunan, mereka berpapasan dengan Baekhyun, salah seorang siswa dari kelas mereka, kekasih Taeyeon.

“Oppa, apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Taeyeon bingung.
“Tentu saja aku ingin melihat apa yang sedang terjadi. Kau sendiri kenapa bisa disini?”
“Untuk alasan yang sama.” Balasnya singkat.

Taeyeon menutup mulutnya ketika dilihatnya mayat seorang gadis yang penuh dengan tusukan diperutnya, serta wajahnya yang sudah hampir tidak dikenalinya lagi. Jihye menggertakkan gigi, mengepalkan tangannya.

“Haerin yang malang..” lirih Taeyeon yang berusaha menahan tangisnya.

Jihye menemukan secarik kertas yang sepertinya memang ditujukan untuknya.

‘Permainan ini baru saja akan dimulai.
Bersabarlah, sayang.. Aku akan membawamu keduniaku lebih jauh lagi..’

“Bajingan itu..” gumamnya. Jihye pergi dari kerumunan tersebut setelah membaca surat itu. Dia sudah lelah dengan pekerjaan lamanya, namun sepertinya takdir membawanya untuk mencari kembali jati dirinya yang sebenarnya.

To Be Continue~

 Ini adalah chapter pertama dari Fanfiction "Friday The 13th". Ingin tahu kelanjutannya? Tetap stay tune di blog ini ya ^o^
Jangan lupa KriSarnya *Don't be siders~






Tidak ada komentar:

Posting Komentar